#SIP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN


1.      Definisi Sistem Penunjang Keputusan


Hasil gambar untuk definisi spk adalah


            Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban&Jay, 2001).
            Sistem pendukung keputusan dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dirancang yang digunakan untuk mendukung manajemen didalam pengambilan keputusan (Latif, 2018).
            Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa SPK adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstuktur.

2.      Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan


Gambar terkait


            Dalam 10 tahun pertama di ddunia bisnis penggunaan komputer hanya ditunjukkan untuk proses-proses transaksi. Dipertenggahan tahun 1960 muncul konsep sistem informasi manajemen sejalan dengan kebutuhan untuk menyediakan informasi bagi para manajer (Sari, 2018).

3.      Model Sistem Penunjang Keputusan

 Gambar terkait


            Menurut Hermawan (2005) model sistem pendukung keputusan di bagi menjadi dua, yaitu:
a.                   Basis Model
            Basis model berisi rutin dan statistik khusus, keuangan, forecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analisis pada sebuah sistem pendukung keputusan. Kemampuan untuk invokasi, menjalankan, mengubah, menggabungkan, dan menginspeksi model merupakan suatu kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusandan yang membedakannya dengan CBIS (Computer Base Information System) lainnya. Model dalam basis model dapat dibagi menjadi empat katagori utama, dan satu katagori pendukung, yaitu:
·         Strategis : Model strategis digunakan untuk mendukung manajemen puncak untuk menjalankan tanggung jawab dalam perencanaan strategis.
·         Taktis : Model taktis digunakan terutama oleh manajemen tingkat menengah, untuk membantu mengalokasikan dan mengontrol sumber daya organisasi.
·         Operasional : Model ini digunakan untuk mendukung aktivitas kerjaharian transaksi organisasi.).
·         Analitik : Model ini digunakan untuk menganalisis data, model inimeliputi model statik, ilmu manajemen, algoritma data mining, model keuangan, dan lainnya.
·         Bok Pembangunan Model dan Rutin : Selain berisi model strategis,taktis, dan operasional, basis model juga berisi blok pembangunan model dan rutin. Contoh-contohnya meliputi satu rutin generator dengan jumlah acak, kurva, atau line-fitting rutin, rutin komputasi present-value, dan analisis regresi. Blok pembangunan ini dapatdigunakan dalam beberapa cara. Dapat disebarkan untuk aplikasisebagai analisis data, dapat juga digunakan sebagai komponen present-value, dan analisis regresi.
b.                   Sistem Manajemen Basis Model
            Fungsi perangkat lunak sistem manajemen basis model (MBMS) adalah untuk membuat model dengan menggunakan bahasa pemrograman, alatsistem pendukung keputusan atau subrutin, dan blok pembangunan lainnya,membangkitkan rutin baru dan laporan, pembaruan dan perubahan model,dan manipulasi data model. MBMS mampu mengaitkan model-model dengan link yang tepat melalui sebuah database. Peran direktori model yang terhubung ke MBMS sama dengan direktori database. Direktori model adalah katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model. Yang berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kapabilitas model. Sistem Manajemen Basis Model/ Model Base Management System (MBMS) berisi beberapa elemen antara lain, yaitu:
·         Eksekusi Model : Eksekusi 1odel adalah proses mengontrol jalannyamodel.2.
·         Integrasi Model : Model ini mencakup gabungan operasi dari beberapa model saat diperlukan (misalnya mengarahkan output suatu model, katakanlah perkiraan, untuk diproses model lain, misal model perencanaan pemrograman linier).
·         Perintah (Comman Processor Model) : Model ini digunakan untuk menerima dan menginterpretasikan instruksi-instruksi pemodelan dari komponen antar muka pengguna dan merutekannya ke MBMS, eksekusi model atau fungsi-fungsi integrasi elemen-elemen tersebut beserta antar mukanya dengan komponen sistem pendukung keputusan.

4.      Peranan SPK dalam memecahkan masalah


Hasil gambar untuk Peranan SPK dalam memecahkan masalah


            GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif (McLeod, 2001).

Sumber: 
Hermawan, J. (2005). Membangun Decision Support System, edisi: satu. Yogyakarta: Andi.
Latif, dkk. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Teori Dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.
McLeod, R. (2001). Sistem Informasi Manajemen, jilid 1 dan 2, edisi ketujuh. Jakarta: Prenhallindo
Sari, F. (2018). Metode Dalam Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.
Turban, E., & Jay, E. A. (2001). Decision Support Systems and Intelegent Systems. edisi 7 Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.

Komentar

Postingan Populer