#SIP AI
1.
Sejarah AI
Kecerdasan buatan
merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di era kini dan masa akan datang
untuk mewujudkan sistem komputer yang cerdas.
Bidang ini telah berkembang sangat pesat di 20 tahun terakhir seiring
dengan kebutuhan perangkat cerdas pada industry dan rumah tangga, oleh karena
itu buku ini memaparkan berbagai pandangan modern dan hasil riset terkini yang perlu dikuasai oleh para akademisi,
pelajar dan praktisi lengkap dengan implementasi nyata.
Kata
“intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” ang bearti “saya
paham”. Barti dasar dari intelligence
ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi. Sebenarnya, area kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI, bermula dari kemunculan
komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak
sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan
komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru
kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia.
2.
Hubungan AI & Kognisi Manusia
Menurut Kursini (2006),
Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan seorang pakar dengan
keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Permasalahan yabng di tanganin
seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma, namun lebih dari itu seorang pakar
biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk di
pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya berisi alogaritma namun juga
pengetahuan dan aturan.
Sistem pakar
biasanya sering digunakan dalam bidang ekonomi, kepentingan bisnis, keungan,
tegnologi dan kedokteran. Pada dasarnya sistem pakar di terapkan untuk
mendukung aktivitas pemecahan masalah. Ternyata banyak aktivitas pemecahan
masalah yang dilakuakn sistem pakar diantaranya decicion makning (pembuat
keputusan), knowledge fusing (pemaduan pengetahuan), designing (mendisain),
planning (perencanaan), forecasting (perakitan), regulating (pengaturan),
controlling(pengendalian), diagnosing (mendiagnosa), prescribing (perumusan),
explaining(penjelasan), adbvising (pemberian nasihat), dan tutoring
(pelatihan). Selain itu sistem pakar juga bisa menjadi asistem seorang pakar
(atau saingan).
Kursini. (2006). Sistem pakar, teori, dan aplikasi.
Yogyakarta: Andi.
Warwick, K. (2012). Artificial Intelligence: The Basics. New
York: Routledge.
Komentar
Posting Komentar