Pengembangan Softskill Mahasiswa
SOFTSKILL
sebagai mahasiswa yang baik ,kita dituntut untuk mengembangkan softskill. tidak hanya untuk nilai tugas atau apapun itu yang berkaitan dengan mata kuliah. tetapi sangat jauh di dalam pemikiran kita softkill itu sangat penting untuk mengasah kemampuan kita . didalam dunia kerja sofkill sangat dibutuhkan , jadi saya akan menjelaskan tentang softkill yang sedang merajalela di kalangan mahasiswa.
Soft skills adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Soft skills memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu.
Tujuan dari pelatihan soft skills adalah memberikan kesempatan kepada individu untuk mempelajari perilaku baru dan meningkatkan hubungan antar pribadi dengan orang lain. Soft skills memiliki banyak manfaat, misalnya pengembangan karir serta etika profesional. Dari sisi organisasional, soft skills memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi inovasi. Esensi soft skills adalah kesempatan. Lulusan memerlukan soft skills untuk membuka dan memanfaatkan kesempatan.
Sukses di dalam sebuah pekerjaan tidak hanya bergantung kepada rasio dan logika individu tetapi juga kapasitas kemanusiannya. Kemampuan yang dimiliki manusia dapat diibaratkan sebagai Gunung Es (Ice Berg). Yang nampak di luar permukaan air ialah kemampuan Hard Skill/ Technical Skill, sedangkan kemampuan yang berada di bawah permukaan air dan memiliki porsi yang paling besar ialah kemampuan Soft Skill.
Soft skill merupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan dengan emosi manusia. Dilihat dari konstraknya, semakin bergerak ke kanan menunjukkan atribut tersebut semakin empirik dan sebaliknya semakin bergerak ke kiri atribut tersebut semakin abstrak. Dilihat dari proses peningkatannya, semakin ke kanan semakin berorientasi pada kegiatan yang langsung dan semakin ke kiri semakin berorientasi pada kegiatan yang tidak langsung. Intervensi yang dapat diberikan dalam meningkatkan soft skills adalah dengan pelatihan atau dengan pembinaan yang intensif. Di sisi lain nilai-nilai dan moral dapat ditingkatkan dengan kegiatan berfokus pada peningkatan kesadaran diri.
PENGARUH SOFTSKILL
Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Dengan keterampilan yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Soft skill merupakan keterampilan diluar keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan intra dan inter personal. Keterampilan intra personal mencakup kesadaran diri (kepercayaan diri, penilaian diri, sifat dan preferensi, serta kesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri, pengendalian diri, manajemen sumber daya, pro aktif). Sedangkan keterampilan inter personal mencakup kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman, berorientasi pelayanan) dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, kooperatif, kerja sama tim, dan sinergi).
Sebagai contoh, di dunia kerja dalam proses perekrutan karyawan baru, Soft skill dievaluasi berdasarkan psikotest dan wawancara mendalam. Hasil dari psikotest tersebut akan digunakan perusahaan untuk menempatkan karyawan di posisi yang tepat. keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skill yang lebih baik. Perlu untuk diketahui bahwa soft skill bukanlah sesuatu yang stagnan. Keterampilan ini dapat diasah dan ditingkatkan seiring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill, yang paling terkenal adalah learning by doing. Mengikuti berbagai pelatihan dan seminar juga dapat meningkatkan soft skill. Namun, diluar itu semua, ada satu cara yang paling ampuh untuk meningkatkan soft skill yaitu dengan lebih sering berinteraksi dan beraktifitas dengan orang lain. Mengingat pentingnya soft skill dalam kehidupan kita, maka marilah kita tingkatkan soft skill demi kehidupan yang lebih baik.
PENTINGNYA SOFTSKILL
Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan tersebut tidak meliputi kemampuan hardskill tetapi softskill sangat berperan penting disini. Biasanya perusahaan membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu mempunyai inisiatif, bisa bekerja secara tim dan bisa mengembangkan diri di sebuah organisasi. karena sofskill mempunyai arti penting dimana manusia memiliki Kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dapat mengambil keputusan , dan memecahkan masalah.
Modal sukses di lapangan pekerjaan sofskill memegang 80% nya. Perlu di ketahui bahwa selain hard skill kita juga membutuhkan soft skill dimana soft skill akan berpengharuh terhadap kualitas mahasiswa. Dalam meraih kesuksesan sudah banyak orang yang bisa meraih apa yang dicita-citakannya hanya dengan mengandalkan keterampilan soft skill.
Pumphrey dan Slatter (2002) menengarai bahwa soft skills memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bersifat generik, dalam arti digunakan dalam berbagai penyelesaian tugas yang berbeda.
- Dapat ditransfer dan diterapkan dalam berbagai aktivitas pelaksanaan tugas, disebut juga sebagai keterampilan hidup (life skills).
- Merupakan keterampilan atau atribut yang terdapat dalam aktivitas seperti pemecahan masalah, komunikasi, pemanfaatan teknologi, dan bekerja dalam kelompok.
- Dapat dipromosikan sebagai keterampilan yang memberi dalam ‘pembelajaran seumur hidup’ (‘life long learning’).
- Dapat dimiliki dan digunakan oleh pengusaha dan organisasi pemerintah.
- Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang yang memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang berbeda-beda.
PERGESERAN KUALITAS SOFTSKILL
Saat ini kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja lebih menekankan pada kualitas softskills yang baik dibandingkan dengan kemampuan ilmu pengetahuan spesifik yang tinggi, sejalan dengan munculnya fenomena menarik seperti diungkap Teichler (1999) berikut ini:
- Kemampuan mengatasi ketidakpastian (uncertainty) merupakan kunci untuk bertahan di dunia kerja.
- Pengetahuan yang spesifik memiliki kecenderungan cepat menjadi usang (obsolete), di sisi lain keterampilan umum yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah dalam konteks professional dan ketidakpastian pasar kerja harus menjadi dasar sistem belajar mengajar di pendidikan tinggi.
- Persyaratan dunia kerja dewasa ini menunjukkan harmoni antara ekonomi neoliberal yang global dan peningkatan tanggung jawab sosial serta solidaritas secara bersamaan.
- Bergesernya anggapan bahwa pendidikan tinggi mempersiapkan seseorang untuk bekerja menjadi mempersiapkan seseorang untuk hidup lebih baik, karena kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja saat ini begitu luas dan kompleks sehingga mempunyai hubungan langsung dengan kebutuhan untuk kehidupan itu sendiri.
- Persyaratan kerja yang baru tampak semakin universal
Sejalan dengan itu, Paul dan Murdoch (1992) menjelaskan bahwa dalam menghadapi dunia kerja, seorang lulusan perguruan tinggi harus dilengkapi dengan kualifikasi softskills berikut ini agar dapat bertahan dan unggul dalam kompetisi:
- Pengetahuan umum dan penguasaan bahasa Inggris
- Keterampilan komunikasi meliputi penguasaan komputer dan internet, presentasi audiovisual, dan alat-alat komunikasi lain
- Keterampilan personal meliputi kemandirian, kemampuan komunikasi dan kemampuan mendengar, keberanian, semangat dan kemampuan kerjasama dalam tim, inisiatif, dan keterbukaan.
- Fleksibilitas dan motivasi untuk maju yaitu kemampuan beradaptasi sesuai perubahan waktu dan lingkungan serta keinginan untuk maju sebagai pimpinan
Yang menarik ternyata kompetensi terkait softskills merupakan kompetensi yang dipersepsi sebagai sangat dibutuhkan oleh dunia kerja adalah bahasa Inggris, komputer, keterampilan komunikasi oral, kepemimpinan, ketrampilan komunikasi tertulis, dan kerjasama lintas sektor.
Kellerman dan Sagmeister (2000) menyebutkan bahwa ketidakpuasan terkait dengan kesenjangan antara substansi yang diperoleh dari kuliah dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja dapat disebabkan oleh pertama, kenyataan bahwa sistem pendidikan tinggi memiliki jarak dengan dunia kerja sehingga indikator-indikator keberhasilan studi tidak dapat mengantisipasi kompetensi lulusan yang diperlukan untuk bekerja (under qualification), atau kedua, dunia kerja mungkin tidak diorganisasikan dengan baik sehingga keterampilan lulusan tidak dapat dimanfaatkan secara efisien (under utilization), atau kemungkinan ketiga adalah lulusan memiliki kemampuan yang melebihi syarat kompetensi di dunia kerja (over qualification).
MANFAAT SOFTSKILL
Softskill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Dengan Softskill kita dapat berkreasi dan terampil.
Berikut adalah beberapa manfaat softskill yang saya ketahui:
- sebagai atribut kualitas jasa
- dapat bersifat mandiri
- softskill dapat membangun karakter
- membangun kepribadian yang berkualitas
- menumbuhkan rasa percaya diri
- dapat bersosialisai dalam team
- menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
- juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita
CARA MELATIH SOFTSKILL
Banyak di antara kita tahu bahwa sostskill seseorang di tentukan dengan tolak ukur seseorang itu dalam mengembangkan sofskillnya. Namun disini saya juga ingin memberi tahu bahwa softskill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard Skill, begitu pun sebaliknya. Softskill itu sendiri akan nampak apabila seseorang telah menemukan jati dirinya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan softskill dari dirinya sendiri apabila dia tidak ada keinginan untuk berubah yang besar dalam hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Karena Soft skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.
Softskill sendiri sangat berkaitan dengan suatu ketrampilan yang harus seimbang. Istilah keterampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada kepribadian seseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula dengan keterampilan Hard Skill. Sehingga softskill itu mempunyai atribut, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan sikap. Atribut atribut ini dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama satu dengan yang lainnya, yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
- kebiasaan
- berfikir
- berkata
- bersikap
- bertindak
Namun pengaruh – pengaruh ini dapat berubah jika seseorang itu mau merubahnya dengan cara membiasakan diri denagn hal-hal yang baru tentunya. softskil juga bisa dikatakan sebagai suatu kemampuan yang memengaruhi kita untuk bagaimana berinteraksi dengan orang lain, softskill juga memuat beberapa komponen ,yaitu komuniukasi yang efektif, berfikir yang kreatif dan kritis. bagaimana masing-masing orang saja yang mempunyai pikiran hal-hal yang memuat dari softskill itu sendiri.
Softskill juga melatih diri seseorang untuk dapat bagaimana berinteraksi dengan masyarakat yang baik, karena komunikasi yang baik itu sangat diperlukan oleh seseorang. Karena berinteraksi yang baik itu juga dapat mencerminkan diri seseorang. Biasanya kalau orang dapat berinteraksi yang baik tentunya dapat cepat beradaptasi dengan orang lain. Dan juga sebaliknya kalau orang itu kurang baik dalam berinteraksi tentunya sangat agak lambat dalam berinteraksi.
Softskill juga bukan hanya sekedar dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, tetapi softskill juga mempunyai tujuan.
Tujuan softskill adalah dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang baru bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.
Softskill juga bukan hanya sekedar dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, tetapi softskill juga mempunyai tujuan.
Tujuan softskill adalah dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang baru bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.
Softskill juga dapat memberikan intervensi yaitu dengan cara pelatihan atau pembinaan secara intensif. untuk dapat meningkatkan nilai-nilai dan moral dapat dilakukan dengan cara fokus terhadap diri sendiri.
Banyak ditemukan hasil penelitian yang menunjukkan kesuksesan individu dalam bekerja dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian individu. Dari banyak teori kepribadian, teori kepribadian lima faktor (five factors personality) banyak dipakai untuk meninjau kesuksesan dalam bekerja. Lima faktor kepribadian tersebut merupakan gambaran mengenai karakteristik khas individu yang unik dan relatif stabil. Lima faktor tersebut antara lain :
- Ketahanan Pribadi (conscientiousness
- Ekstraversi (extraversion).
- Keramahan (agreableness).
- Emosi Stabil (emotion stability).
- Keterbukan terhadap pengalaman (openess).
Soft skills memiliki banyak variasi yang di dalamnya termuat elemen-elemen. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis soft skills yang terkait dengan kesuksesan dalam dunia kerja berdasarkan dari hasil-hasil penelitian.
- Kecerdasan Emosi
- Gaya Hidup Sehat
- Komunikasi Efektif
hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan pengguna lulusan yang menuntut bahwa mahasiswa harus mempunyai :
- interpersonal skills;
- team spirit;
- social grace;
- business etiquette;
- negotiation skills;
- behaviour traits such as attitude, motivation and time to approach either a training organisation or a training consultant.
jadi pada umum nya Kesuksesan mahasiswa, tidak hanya ditentukan oleh hard skills seperti prestasi belajar, keterampilan teknik, dan potensi akademik umum tetapi juga dipengaruhi oleh soft skills, social skills, dan emotional skills. Perpaduan antara hard skills dan soft skills yang proporsional dalam lingkungan belajar mahasiswa akan membuat seseorang yang berprestasi tinggi dan disukai banyak orang. sebagai mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan benda mati, melainkan berinteraksi dengan manusia yang dapat merasakan, menilai dan memberi penghargaan. Keterampilan soft dapat mendukung kompetensi professional dosen semakin meningkat. [1]
SOFTSKILL
sebagai mahasiswa yang baik ,kita dituntut untuk mengembangkan softskill. tidak hanya untuk nilai tugas atau apapun itu yang berkaitan dengan mata kuliah. tetapi sangat jauh di dalam pemikiran kita softkill itu sangat penting untuk mengasah kemampuan kita . didalam dunia kerja sofkill sangat dibutuhkan , jadi saya akan menjelaskan tentang softkill yang sedang merajalela di kalangan mahasiswa.
Soft skills adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Soft skills memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu.
Tujuan dari pelatihan soft skills adalah memberikan kesempatan kepada individu untuk mempelajari perilaku baru dan meningkatkan hubungan antar pribadi dengan orang lain. Soft skills memiliki banyak manfaat, misalnya pengembangan karir serta etika profesional. Dari sisi organisasional, soft skills memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi inovasi. Esensi soft skills adalah kesempatan. Lulusan memerlukan soft skills untuk membuka dan memanfaatkan kesempatan.
Sukses di dalam sebuah pekerjaan tidak hanya bergantung kepada rasio dan logika individu tetapi juga kapasitas kemanusiannya. Kemampuan yang dimiliki manusia dapat diibaratkan sebagai Gunung Es (Ice Berg). Yang nampak di luar permukaan air ialah kemampuan Hard Skill/ Technical Skill, sedangkan kemampuan yang berada di bawah permukaan air dan memiliki porsi yang paling besar ialah kemampuan Soft Skill.
Soft skill merupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan dengan emosi manusia. Dilihat dari konstraknya, semakin bergerak ke kanan menunjukkan atribut tersebut semakin empirik dan sebaliknya semakin bergerak ke kiri atribut tersebut semakin abstrak. Dilihat dari proses peningkatannya, semakin ke kanan semakin berorientasi pada kegiatan yang langsung dan semakin ke kiri semakin berorientasi pada kegiatan yang tidak langsung. Intervensi yang dapat diberikan dalam meningkatkan soft skills adalah dengan pelatihan atau dengan pembinaan yang intensif. Di sisi lain nilai-nilai dan moral dapat ditingkatkan dengan kegiatan berfokus pada peningkatan kesadaran diri.
PENGARUH SOFTSKILL
Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Dengan keterampilan yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Soft skill merupakan keterampilan diluar keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan intra dan inter personal. Keterampilan intra personal mencakup kesadaran diri (kepercayaan diri, penilaian diri, sifat dan preferensi, serta kesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri, pengendalian diri, manajemen sumber daya, pro aktif). Sedangkan keterampilan inter personal mencakup kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman, berorientasi pelayanan) dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, kooperatif, kerja sama tim, dan sinergi).
Sebagai contoh, di dunia kerja dalam proses perekrutan karyawan baru, Soft skill dievaluasi berdasarkan psikotest dan wawancara mendalam. Hasil dari psikotest tersebut akan digunakan perusahaan untuk menempatkan karyawan di posisi yang tepat. keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skill yang lebih baik. Perlu untuk diketahui bahwa soft skill bukanlah sesuatu yang stagnan. Keterampilan ini dapat diasah dan ditingkatkan seiring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill, yang paling terkenal adalah learning by doing. Mengikuti berbagai pelatihan dan seminar juga dapat meningkatkan soft skill. Namun, diluar itu semua, ada satu cara yang paling ampuh untuk meningkatkan soft skill yaitu dengan lebih sering berinteraksi dan beraktifitas dengan orang lain. Mengingat pentingnya soft skill dalam kehidupan kita, maka marilah kita tingkatkan soft skill demi kehidupan yang lebih baik.
PENTINGNYA SOFTSKILL
Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan tersebut tidak meliputi kemampuan hardskill tetapi softskill sangat berperan penting disini. Biasanya perusahaan membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu mempunyai inisiatif, bisa bekerja secara tim dan bisa mengembangkan diri di sebuah organisasi. karena sofskill mempunyai arti penting dimana manusia memiliki Kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dapat mengambil keputusan , dan memecahkan masalah.
Modal sukses di lapangan pekerjaan sofskill memegang 80% nya. Perlu di ketahui bahwa selain hard skill kita juga membutuhkan soft skill dimana soft skill akan berpengharuh terhadap kualitas mahasiswa. Dalam meraih kesuksesan sudah banyak orang yang bisa meraih apa yang dicita-citakannya hanya dengan mengandalkan keterampilan soft skill.
Pumphrey dan Slatter (2002) menengarai bahwa soft skills memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bersifat generik, dalam arti digunakan dalam berbagai penyelesaian tugas yang berbeda.
- Dapat ditransfer dan diterapkan dalam berbagai aktivitas pelaksanaan tugas, disebut juga sebagai keterampilan hidup (life skills).
- Merupakan keterampilan atau atribut yang terdapat dalam aktivitas seperti pemecahan masalah, komunikasi, pemanfaatan teknologi, dan bekerja dalam kelompok.
- Dapat dipromosikan sebagai keterampilan yang memberi dalam ‘pembelajaran seumur hidup’ (‘life long learning’).
- Dapat dimiliki dan digunakan oleh pengusaha dan organisasi pemerintah.
- Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang yang memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang berbeda-beda.
PERGESERAN KUALITAS SOFTSKILL
Saat ini kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja lebih menekankan pada kualitas softskills yang baik dibandingkan dengan kemampuan ilmu pengetahuan spesifik yang tinggi, sejalan dengan munculnya fenomena menarik seperti diungkap Teichler (1999) berikut ini:
- Kemampuan mengatasi ketidakpastian (uncertainty) merupakan kunci untuk bertahan di dunia kerja.
- Pengetahuan yang spesifik memiliki kecenderungan cepat menjadi usang (obsolete), di sisi lain keterampilan umum yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah dalam konteks professional dan ketidakpastian pasar kerja harus menjadi dasar sistem belajar mengajar di pendidikan tinggi.
- Persyaratan dunia kerja dewasa ini menunjukkan harmoni antara ekonomi neoliberal yang global dan peningkatan tanggung jawab sosial serta solidaritas secara bersamaan.
- Bergesernya anggapan bahwa pendidikan tinggi mempersiapkan seseorang untuk bekerja menjadi mempersiapkan seseorang untuk hidup lebih baik, karena kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja saat ini begitu luas dan kompleks sehingga mempunyai hubungan langsung dengan kebutuhan untuk kehidupan itu sendiri.
- Persyaratan kerja yang baru tampak semakin universal
Sejalan dengan itu, Paul dan Murdoch (1992) menjelaskan bahwa dalam menghadapi dunia kerja, seorang lulusan perguruan tinggi harus dilengkapi dengan kualifikasi softskills berikut ini agar dapat bertahan dan unggul dalam kompetisi:
- Pengetahuan umum dan penguasaan bahasa Inggris
- Keterampilan komunikasi meliputi penguasaan komputer dan internet, presentasi audiovisual, dan alat-alat komunikasi lain
- Keterampilan personal meliputi kemandirian, kemampuan komunikasi dan kemampuan mendengar, keberanian, semangat dan kemampuan kerjasama dalam tim, inisiatif, dan keterbukaan.
- Fleksibilitas dan motivasi untuk maju yaitu kemampuan beradaptasi sesuai perubahan waktu dan lingkungan serta keinginan untuk maju sebagai pimpinan
Yang menarik ternyata kompetensi terkait softskills merupakan kompetensi yang dipersepsi sebagai sangat dibutuhkan oleh dunia kerja adalah bahasa Inggris, komputer, keterampilan komunikasi oral, kepemimpinan, ketrampilan komunikasi tertulis, dan kerjasama lintas sektor.
Kellerman dan Sagmeister (2000) menyebutkan bahwa ketidakpuasan terkait dengan kesenjangan antara substansi yang diperoleh dari kuliah dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja dapat disebabkan oleh pertama, kenyataan bahwa sistem pendidikan tinggi memiliki jarak dengan dunia kerja sehingga indikator-indikator keberhasilan studi tidak dapat mengantisipasi kompetensi lulusan yang diperlukan untuk bekerja (under qualification), atau kedua, dunia kerja mungkin tidak diorganisasikan dengan baik sehingga keterampilan lulusan tidak dapat dimanfaatkan secara efisien (under utilization), atau kemungkinan ketiga adalah lulusan memiliki kemampuan yang melebihi syarat kompetensi di dunia kerja (over qualification).
MANFAAT SOFTSKILL
Softskill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Dengan Softskill kita dapat berkreasi dan terampil.
Berikut adalah beberapa manfaat softskill yang saya ketahui:
- sebagai atribut kualitas jasa
- dapat bersifat mandiri
- softskill dapat membangun karakter
- membangun kepribadian yang berkualitas
- menumbuhkan rasa percaya diri
- dapat bersosialisai dalam team
- menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
- juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita
CARA MELATIH SOFTSKILL
Banyak di antara kita tahu bahwa sostskill seseorang di tentukan dengan tolak ukur seseorang itu dalam mengembangkan sofskillnya. Namun disini saya juga ingin memberi tahu bahwa softskill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard Skill, begitu pun sebaliknya. Softskill itu sendiri akan nampak apabila seseorang telah menemukan jati dirinya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan softskill dari dirinya sendiri apabila dia tidak ada keinginan untuk berubah yang besar dalam hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Karena Soft skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.
Softskill sendiri sangat berkaitan dengan suatu ketrampilan yang harus seimbang. Istilah keterampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada kepribadian seseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula dengan keterampilan Hard Skill. Sehingga softskill itu mempunyai atribut, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan sikap. Atribut atribut ini dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama satu dengan yang lainnya, yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
- kebiasaan
- berfikir
- berkata
- bersikap
- bertindak
Namun pengaruh – pengaruh ini dapat berubah jika seseorang itu mau merubahnya dengan cara membiasakan diri denagn hal-hal yang baru tentunya. softskil juga bisa dikatakan sebagai suatu kemampuan yang memengaruhi kita untuk bagaimana berinteraksi dengan orang lain, softskill juga memuat beberapa komponen ,yaitu komuniukasi yang efektif, berfikir yang kreatif dan kritis. bagaimana masing-masing orang saja yang mempunyai pikiran hal-hal yang memuat dari softskill itu sendiri.
Softskill juga melatih diri seseorang untuk dapat bagaimana berinteraksi dengan masyarakat yang baik, karena komunikasi yang baik itu sangat diperlukan oleh seseorang. Karena berinteraksi yang baik itu juga dapat mencerminkan diri seseorang. Biasanya kalau orang dapat berinteraksi yang baik tentunya dapat cepat beradaptasi dengan orang lain. Dan juga sebaliknya kalau orang itu kurang baik dalam berinteraksi tentunya sangat agak lambat dalam berinteraksi.
Softskill juga bukan hanya sekedar dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, tetapi softskill juga mempunyai tujuan.
Tujuan softskill adalah dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang baru bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.
Softskill juga bukan hanya sekedar dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, tetapi softskill juga mempunyai tujuan.
Tujuan softskill adalah dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang baru bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.
Softskill juga dapat memberikan intervensi yaitu dengan cara pelatihan atau pembinaan secara intensif. untuk dapat meningkatkan nilai-nilai dan moral dapat dilakukan dengan cara fokus terhadap diri sendiri.
Banyak ditemukan hasil penelitian yang menunjukkan kesuksesan individu dalam bekerja dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian individu. Dari banyak teori kepribadian, teori kepribadian lima faktor (five factors personality) banyak dipakai untuk meninjau kesuksesan dalam bekerja. Lima faktor kepribadian tersebut merupakan gambaran mengenai karakteristik khas individu yang unik dan relatif stabil. Lima faktor tersebut antara lain :
- Ketahanan Pribadi (conscientiousness
- Ekstraversi (extraversion).
- Keramahan (agreableness).
- Emosi Stabil (emotion stability).
- Keterbukan terhadap pengalaman (openess).
Soft skills memiliki banyak variasi yang di dalamnya termuat elemen-elemen. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis soft skills yang terkait dengan kesuksesan dalam dunia kerja berdasarkan dari hasil-hasil penelitian.
- Kecerdasan Emosi
- Gaya Hidup Sehat
- Komunikasi Efektif
hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan pengguna lulusan yang menuntut bahwa mahasiswa harus mempunyai :
- interpersonal skills;
- team spirit;
- social grace;
- business etiquette;
- negotiation skills;
- behaviour traits such as attitude, motivation and time to approach either a training organisation or a training consultant.
jadi pada umum nya Kesuksesan mahasiswa, tidak hanya ditentukan oleh hard skills seperti prestasi belajar, keterampilan teknik, dan potensi akademik umum tetapi juga dipengaruhi oleh soft skills, social skills, dan emotional skills. Perpaduan antara hard skills dan soft skills yang proporsional dalam lingkungan belajar mahasiswa akan membuat seseorang yang berprestasi tinggi dan disukai banyak orang. sebagai mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan benda mati, melainkan berinteraksi dengan manusia yang dapat merasakan, menilai dan memberi penghargaan. Keterampilan soft dapat mendukung kompetensi professional dosen semakin meningkat.
Komentar
Posting Komentar