Puisi Manusia dan Tuhan
Tuhan
Tuhan
Sehari lima kali saya menghadapmu
memohon keridho mu untuk hidupku
Malam- malam nan katanya penuh berkah pun tidak pernah kulewati
aku menangis dalam sujudku
memohon ampunan dari besarnya hati Mu
memohon uluran dari kekarnya tangan MU
Sehari lima kali saya menghadapmu
memohon keridho mu untuk hidupku
Malam- malam nan katanya penuh berkah pun tidak pernah kulewati
aku menangis dalam sujudku
memohon ampunan dari besarnya hati Mu
memohon uluran dari kekarnya tangan MU
Tapi mengapa tuhan
Tak jua kutemukan cahaya MU
mengapa jalanku masih saja tidak berujung
mengapa hatiku masih saja gelap dalam resah
Tak jua kutemukan cahaya MU
mengapa jalanku masih saja tidak berujung
mengapa hatiku masih saja gelap dalam resah
Padamu Tuhan
Terangi saya dengan cahaya Mu
Mandikan saya dengan sinar Mu
agar jalanku terang dalam kasihmu
hatiku terang dalam senyumu
tanganku bisa terulur buat nan papa
hidupku lebih bercahaya penuh arti
Terangi saya dengan cahaya Mu
Mandikan saya dengan sinar Mu
agar jalanku terang dalam kasihmu
hatiku terang dalam senyumu
tanganku bisa terulur buat nan papa
hidupku lebih bercahaya penuh arti
Komentar
Posting Komentar